data pariwisata

---

RISET DAN ANALISIS DATA WISATA

KABUPATEN KUPANG

 

 

LATAR BELAKANG

Kabupaten Kupang merupakan salah satu Kabupaten (DaerahTingkat II/saat itu) dalam wilayah Propinsinb Nusa Tenggara Timur (NTT) di bentuk bersamaaan dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 69 tahun 1958 tetang pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada tanggal 9 Agustus 1958.

Kabupaten Kupang berdasarkan Undang-undang tersebut merupakan daerah Timor dan kepulauannya. Wilayah Kabupaten Kupang  saat pembentukan meliputi seluruh wilayah swapraja Amarasi, Kupang Fatuleu, Amfoang, Rote dan Sabu.

Seiring perkembangan dan pertumbuhan daerah serta aspirasi masyarakat, Kabupaten Kupang telah di mekarkan menjadi empat (4) daerah otonomi yaitu ; Kota Kupang yang terbentuk pada tahun 1996, Kabupaten Rote-Ndao yang terbentuk pada tahun 2002 dan Kabupaten Sabu Raijua yang terbentuk pada tahun 2008.

Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah tujuan wisata Propinsi  Nusa Tenggara Timur, Kultur sosial dan budaya yang beraneka ragam serta didukungkeadaan geografis yang menunjang kepariwisataan. Dan itu di buktikan dengan peningkatan jumlah wisatawan lokal/asing yang berkunjung di obyek wisata Kabupaten Kupang.

Pantai Puru Amarasi Barat	Pantai Liman Semau Selatan	t	Pantai Uinian Semau Selatan	Pantai Tablolong Kupang Barat

Kabupaten Kupang setidaknya memiliki 46 obyek wisata ynag terdiri dari wisata Bahari, Alam, Budaya dan Sejarah. Dari total obyek wisata yang ada baru 7 ( tujuh ) obyekwisata yang termuat di Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah/menghasilkan pendapatan untuk daerah di Bidang Pariwisata.

RUMUSAN MASALAH

Dalam pengelolaan obyek wisata yang ada di Kabupaten Kupang terdapat permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan/pengembangan obyek wisata guna peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sesuai dengan target yang telah ditetapkan, antara lain :

1. Pembangunan / pengembangan obyek wisata di Kabupaten Kupangyang belum merata
2. Grafik kunjungan wisatawan asing/lokal selama 5 (lima) yang tidak stabil;
3. PAD (Pendapatan Asli Daerah ) Bidang Pariwisata yang masih rendah.

Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakan penelitian adalah :

1. Untuk mendapatkan data terkait dengan obyek wisata yang ada di Kabupaten Kupang.
2. Untuk mendapatkan data kunjungan wisatawan asing/lokal dan PAD ( Pendapatan Asli Daerah) Bidang Pariwisata.

Manfaat Penelitian

1. Dapat menjelaskan kondisi rill dilapangan terkait pembangunan /pengembangan obyek wisata
2. Mendapatkan data kunjungan wisatawan asing/lokal dan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Bidang Pariwisata.

Pantai Alamanda	Pantai Manikin	Kolam Renang Baumata	Gunung Fatuleu

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode yang sifatnya deskriptif dan analisis dengan maksudb untuk mencapai tujuan dan menentujkan jawaban atas masalah yang terjadi.

Pembangunan/pengembangan obyek wisata yang belum merata dan guna memperoleh data kunjungan wisatawan asing dan lokal serat PAD (Penadapatan Asli Daerah) terkait dengan Penyelenggaraan Pemerintahan urusan pilihan Pariwisata di Kabupaten Kupang menjadi lokasi peneliti untuk mengkaji dan meganalisa permasalahan yang ada.

Potensi obyek  wisata yang ada di Kabupaten Kupang dari total obyek wisata yang ada di Kabupaten Kupang darin total obyek wisata yang ada presentase pembangunan /pengembangan belum mencapai angka tuntas (100 %) karena terkendala beberapa hal seperti merupakan kawasan hutan ataupun akses transportasi menuju yang belum bias dilalui dengan kendaraan berat.

Obyek wisata yang berpotensi untuk dibangun/dikembangkan akan menjadi prioritas Pemerintah Daerah sesuai dengan Nawa Cita Bapak Presiden yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasioanl sehingga daerah harusbekerja keras, cepat dan tuntas guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui Observasi, yaitu pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai factor dalam pelaksanaanya yang kemudian data yang dikumpulkandiolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau obyek penelitian.

PEMBAHASAN

Data Hotel, Rumah Makan, Warung Makan dan Sanggar Kesenian Di Kabupaten Kupang.

Dapat disajikan data hasil observasi yang dilakukan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kupang selama Tahun 2018 dan data pendukung   dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 terkait dengan keberadaan Hotel, Rumah Makan ,Warung Makan dan Sanggar Kesenian.

Hotel

Hotel berasal dari kata hostel,konon di ambil dari bahasa Perancis kuno. Maknanya adalah tempat penampungan buat pendatang, jadi pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.

Kabupaten Kupang memiliki 6 (enam) jenis hotel / tempat penginapan yang terbesar di 4 (empat) kecamatan ,secara terinci dapat dijelaskan  pada table dibawah ini.

NO	NAMA HOTEL	KLASIFIKASI HOTEL	LOKASI
1	Citra NTT	Melati	Bolok /Kupang Barat
2	Teddiys Noelbaki	Melati	Kupang Tengah
3	Penginapan Oenaek	Melati	Camplong Fatuleu
4	Kaki Ayam	Melati	Kupang Barat
5	Penginapan Wilma	Melati	Penfui,Kupang Tengah
6	Chrysant Homestay	Melati	Baumata Taebenu

 

Rumah Makan/Warung Makan

Rumah makan/warung makan adalah tempat penyajian hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya.

Kabupaten Kupang memiliki 35(tiga puluh lima) rumah makan/warung makan yang tersebar di beberapa kecamatan dan sudah tercatat di Dinas Kesehatan yang fungsinya sebagai pengawasan dan registrasi makanan dan minuman serta Badan Pendapatan Daerah sesuai fungsi PAD (Pendapatan Asli Daerah). Secara terinci dapat dijelaskan pada taebl dibawah ini.

NO	NAMA RUMAH MAKAN/WARUNG MAKAN	KLASIFIKASI HOTEL	LOKASI
1	Makmur	Warung Makan	Tarus-Kupang Tengah
2	Setia	Warung Makan	Tarus-Kupang Tengah
3	Bahagia	Warung Makan	Tarus-Kupang Tengah
4	Mama Mia	Rumah Makan	Tarus-Kupang Tengah
5	Cab. Depot Tanjung	Rumah Makan	Tarus-Kupang Tengah
6	Teratai	Rumah Makan	Tarus-Kupang Tengah
7	Suka Jadi	Warung Makan	Tarus-Kupang Tengah
8	Monas	Warung Makan	Noelbaki-Kupang Tengah
9	Madura I	Warung Makan	Babau-Kupang Timur
10	Madura II	Warung Makan	Babau-Kupang Timur
11	Simponi	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.25 Babau-Kupang Timur
12	Cita Rasa	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.25 Babau-Kupang Timur
13	Melati	Warung Makan	Oesao-Kupang Timur
14	Aman Abadi	Warung Makan	Oesao-Kupang Timur
15	Suka Jadi	Warung Makan	Oesao-Kupang Timur
16	Depot Se’I Babi Given	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.28 Oesao Kupang Timur
17	Simpang Tiga	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.28 Oesao-Kupang Timur
18	Kenanga	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.29 Oesao-Kupang Timur
19	Pondok Jagung Gerhana	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.29 Oesao-Kupang Timur
20	Depot  Se’i Babi K’uthe	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.30 Naibonat-Kupang Timur
21	Depot Enak	Rumah Makan	Naibonat-Kupang Timur
22	D’aster Resto	Rumah Makan	Naibonat-Kupang Timur
23	Dian	Warung Makan	Naibonat-Kupang Timur
24	Rafids Jaya	Warung Makan	Naibonat-Kupang Timur
25	Intan	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.36 Oelamasi-Kupang Timur
26	Se’i Babi Berkat	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.36 Oelamasi-Kupang Timur
27	Hidangan Baru	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.37 Oelamasi-Kupang Timur
28	Warung Pojok	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.38 Simpang Tiga Oelamasi
29	Persada	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.39 Simpang Tiga Oelamasi
26	Pondok Asri 2	Rumah Makan	Jl.Timor Raya km.39 Simpang Tiga Oelamasi
29	Jawa Timur	Warung Makan	Jl.Timor Raya km.39 Simpang Tiga Oelamasi
30	Sederhana	Warung Makan	Camplong/Fatuleu
31	Nasram	Warung Makan	Camplong/Fatuleu
32	Ujung Pandang	Rumah Makan	Camplong/Fatuleu
33	Hadi Solo	Warung Makan	Camplong/Fatuleu
34	Edlweis	Rumah Makan	Takari
35	Permata Bunda	Rumah Makan	Takari

Sanggar Kesenian

Sanggar Seni adalah suatu tempat atau sarana  yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan kegiatan seperti seni tari, seni musuk, seni lukis dan seni kerajinan.

17 (tujuh belas) sanggar memiliki Kabupaten Kupang, jumlah yang harus meningkat  diwaktu yang akan datang mengingat fungsi sanggar sebagai tempat untuk melestarikan budaya nenek moyang sehingga pada generasi muda tidak melupakan budayanya sendiri  dan tidak terpengaruh oleh budaya-budaya luar. Secara terinci dapat dijelaskan pada table di bawah ini :

NO	NAMA SANGGAR	JENIS KEGIATAN	LOKASI
1	Sonbiko	Tari dan musik	Kec. Taebenu
2	Haumeni	Teater	Kec. Fatuleu
3	Fatukauna	Teater	Kec. Fatuleu
4	Bano Amasat	Teater	Kec. Fatuleu
5	Sunis Sbot	Teater	Kec. Fatuleu Barat
6	Melati	Tari , Musik dan Lagu	Kec. Semau
7	Tamali Mesan	Tarian dan Musik	Kec. Kupang Tengah
8	Ita Esa	Lagu,Tari dan Musik	Kec. Sulamu
9	Kembang Satu	Tari dan Musik	Oeteta Kec. Sulamu
10	Manek Hit Moet	Musik dan Tari	Kec. Nekamese
11	Bimaku	Musik dan Tari	Kec. Amfoang Barat Laut
12	Fenubaun	Tari dan Lagu	Kec. Amfoang Selatan
13	Kembang Sari	Tari dan Musik	Oeteta Kec. Sulamu
14	Boablingin	Tari dan Musik	Kec. Kupang Barat
15	Bimusu	Tari,Lagu dan Musik	Kec. Amfoang Utara
16	Deda Helen	Tari,Lagu dan Musik	Kec. Semau Selatan
17	Tes Fe’u	Tari,Lagu dan Musik	Kec. Amarasi

 

DATA OBYEK DAN POTENSI WISATA KABUPATEN KUPANG

Dapat disajikan data hasil observasi yang dilakukan diseluruh kecamatan di Kabupaten Kupang selama tahun 2018 dan Data Pendukung dari Tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 terkait dengan obyek dan potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Kupang.

Obyek Wisata Alam

Obyek Wisata Alam adalah segala sesuatu yang ada di Daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang datang untuk berekreasi atau mempelajari daya tarik alam dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam.

Kabupaten Kupang memiliki 21 (Dua Puluh Satu) obyek wisata alam, secara terinci dapat disebutkan pada tabel dibawah ini

NO	OBYEK	LOKASI
1	Air Terjun Oenesu	Kupang Barat
2	Air Terjun Tesbatan	Amarasi
3	Air Terjun Oesusu	Takari
4	Air Terjun Naet	Amarasi Selatan
5	Puncak Fatubraun	Amarasi Selatan
6	Air Belerang Panas Oh Aen	Amfoang Selatan
7	Gua Kristal Bolok	Kupang Barat
8	Kolam Renang Baumata	Taebenu
9	Gunung Fatuleu	Fatuleu Tengah
10	Padang Humau	Amfoang Selatan
11	Gunung Timau	Amfoang Tengah
12	Air Belerang Dingin Buhun Liman	Semau Selatan
13	Kolam Pemandian Oenaek	Fatuleu
14	Danau Tuadale	Kupang Barat
15	Gua Alam	Fatuleu
16	Danau Nefukouk	Amarasi
17	Danau Nefona	Fatuleu
18	Hutan Lindung Bipoli	Sulamu
19	Pulau Manifon di Oemoro	Amarasi Timur
20	Gua sarang Burung Layang-layang	Kupang Barat
21	Gua Sonbai	Takari

Obyek Wisata Budaya

Obyek Wisata Budaya yang ada di Kabupaten Kupang merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan oleh generasi muda sehingga tidak pudar atau hilang karena pengaruh dari budaya barat/luar.

Terdapat 7(tujuh) obyek wisata budaya yang ada di Kabupaten Kupang,secara terinci pada tabel ini

NO	OBYEK	LOKASI
1	Gua Jepang	Buamata-Taebenu
2	Monumen Veteran Australia	Oesapa-Kupang Timur
3	Benteng Pahlawan Sonbai III	Kauniki-Takari
4	Parit Jepang	Merbaun-Amarasi Barat
5	Gua Tun Hitu dan Sonkiku	Buraen-Amarasi Selatan
6	Kuburan Raja Koroh	Baun-Amarasi Barat
7	Istana Koroh	Baun-Amarasi Barat

Obyek Wisata Bahari/Pantai

                Obyek wisata bahari/pantai merupakan wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten Kupang, dengan panjang garis pantai 442,52 km dari total luas wilayah Kabupaten Kupang 5.298,13 km², secara terinci dapat disebutkan pada tabel dibawah ini.

NO	OBYEK	LOKASI
1	Pantai Puru	Amarasi Barat
2	Pantai Tablolong	Kupang  Barat
3	Pantai Liman	Semau Selatan
4	Pantai Tanjung Mas	Amfoang Barat Daya
5	Pantai Fatukolo	Fatuleu Barat
6	Pantai Uitao	Semau
7	Pantai Bokunusan	Semau Selatan
8	Pulau Kera	Sulamu
9	Pantai Otan	Semau
10	Pantai Uiasa	Semau
11	Pantai Sulupu	Kupang Barat
12	Pantai Batulesa	Kupang Barat
13	Pantai Oesinas	Kupang Barat
14	Pulau Tikus	Sulamu
15	Pulau Batek	Amfoang Timur
16	Pantai Barate	Fatuleu Barat
17	Pantai Manikin	Kupang Tengah
18	Pantai Mata Air	Kupang Tengah

 

 

 ANALISA DAN RISET OBYEK WISATA DI KABUPATEN KUPANG

Potensi Obyek Wisata

Seperti kita ketahui Kabupaten Kupang memiliki banyak potensi wisata yang tersebar di berbagai Kecamatan yang ada wilayah ini. Adapun potensi-potensi tersebut berupa wisata alam, wisata pantai dan wisata budaya.

Potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Kupang dari total obyek wisata yang ada dan untuk mendukung perkembangan pariwisata khususnya kunjungan wisatawan ke wilayah Kabupaten Kupang maka Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Pariwisata dalam beberapa tahun terakhir ini telah melakukan pengembangan dan pembangunan di beberapa obyek wisata antara lain:

1. Wisata Alam :

• Air Terjun Oenesu di Kecamatan Kupang Barat
• Air Terjun Tesbatan di Kecamatan Amarasi
• Kolam Renang Baumata di Kecamatan Taebenu
• Gunung Fatuleu di Kecamatan Fatuleu Tengah
• Kolam Pemandian Oenaek di Kecamatan Fatuleu
• Danau Nefokou di Kecamatan Amarasi
• Gua Sonbai di Kecamatan Takari

 

2. Wisata Pantai :

• Pantai Manikin di Kecamatan Kupang Tengah
• Pantai Mata Air di Kecamatan Kupang Tengah
• Pantai Tablolong di Kecamatan Kupang Barat
• Pantai Batulesa di Kecamatan Kupang Barat
• Pantai Puru di Kecamatan Amarasi Barat
• Pantai Fatukolo di Kecamatan Fatuleu Barat

Dari obyek-obyek yang telah di kembangkan tersebut ada beberapa obyek wisata yang selama ini menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) di antaranya: Pantai Tablolong, Air Terjun Oenesu, Pantai Manikin dan Kolam Renang baumata. Dan sejak tahun 2017 obyek wisata Gunung Fatuleu dan Air Terjun Tesbatan juga telah menghasilkan pendapatan buat daerah. 

Diharapkan melalui pembangunan dan pengembangan obyek wisata yang telah dilakukan dan dianggap telah layak menghasilkan PAD selain yang di sebutkan di atas, agar segera di akomodir dalam pendistribusian karcis/ tiket pada tahun 2019 dengan memperhatikan aturan yang berlaku sehingga target capaian pendapatan meningkat.

Kunjungan Wisatawan Tahun 2014-Bulan Juli 2018

Siklus kunjungan wisatawan di Kabupaten Kupang dari tahun 2014 s.d 2018 pada bulan juli dengan siklus kunjungan naik turun, dimana pada tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan asing dan lokal mencapai 53.876 orang dan meningkat pada tahun 2015 dengan angka 55.400 orang atau meningkat sebanyak 1.524 dengan presentasi peningkatan sebesar 2,75%. Pada Tahun 2016 juga mengalami peningkatan sebanyak 21.045  orang atau 27,53% dari jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya.

Penurunan kunjungan wisatawan asing dan lokal terjadi ditahun 2017 di bandingkan tahun 2016 sebanyak 21.996 orang dan pada tahun 2018 sampai dengan bulan juli masyarakat yang berkunjung  ke 7 (tujuh) obyek wisata yang memiliki kontribusi atau target PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebanyak 36.366 orang.

Menurunya angka kunjungan disebabkan adanya obyek yang pada saat itun sedang dalam tahap renovasi yaitu pergantian atau pemasangan keramik baru dan pipa pegangan stainless dengan waktu pekerjaan ± 3 bulan sehingga kolam Baumata ditutup dan mempengaruhi angka kunjungan wisatawan. Data secara terinci dapat disajikan pada grafik dan tabel dibawah ini.

Total Wisatawan Selama 5 Tahun

(Tahun 2014-Juli 2018)       

Tabel Data Kunjungan Wisatawan Asing dan Lokal Tahun 2014 s/d Bulan Juli 2018

NO	NAMA LOKASI	TAHUN
		2014	2015	2016	2017	2018
1	Baumata	19.950	22.700	48.000	21.100	12.100
2	Oenesu	12.700	12.600	6.900	7.081	3.200
3	Tablolong	13.116	16.000	17.000	18.208	11.767
4	Manikin	8.110	4.100	4.545	4.390	2.300
5	Fatuleu	-	-	-	2.700	6.399
6	Naet	-	-	-	-	-
7	Tesbatan	-	-	-	1.000	1.000
Jumlah		53.876	55.400	76.445	54.479	36.766

PAD (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2015-Bulan Oktober 2018

Target Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2015 Rp.320.000.000 dengan realisasi Rp.219.942.000 atau 68,42%, pada Tahun 2016 dengan Target PAD yang sama mengalami peningkatan dalam realisasi pendapatan sebesar 68,65% dan pada Tahun 2017 dengan target PAD yang meningkat menjadi Rp.330.000.000 dengan realisasi Rp.215.833.000 atau 65,40%.

Hambatan dalam mendapatkan pendapatan yang tidak melampaui atau mencapai target PAD dikarenakan pembangunan/pengembangan Obyek Wisata belum merata dari total obyek wisata yang ada di Kabupaten Kupang dan 7(Tujuh) obyek wisata yang memberikan kontribusi PAD pada saat tahun berjalan sedang mengalami renovasi/perbaikan sehigga obyek tersebut tertutup.

Selain 7(Tujuh) obyek wisata yang sudah dikelola, pemerintah juga akan terus mengkaji obyek-obyek yang berpotensi/dianggap layak untuk dibangun dan dipasarkan secara luas guna menarik wisatawan asing sehingga berpengaruh terhadap PAD Bidang Pariwisata dengan memperhatikan Kondisi dan kearifan lokal yang ada. Data secara terinci dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

 

---